Tanaman penghijauan dapat berfungsi sebagai komponen perlindungan kehidupan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan dan sekitarnya, karena dapat berfungsi sebagai penyerap polutan, penyerap bau, peredam kebisingan, habitat satwa liar, ameliorasi iklim, mengurangi bahaya banjir, mengurangi intrusi air laut, pengelolaan air tanah, penahan angin dan lainnya.
a. Identitas Kota dan Pelestarian Plasma Nutfah
Hutan kota dapat dijadikan tempat koleksi keaneka-ragaman hayati, dengan flora dan fauna yang spesifik-endemik untuk suatu daerah. Beberapa jenis tanaman dan hewan merupakan simbol suatu kota atau daerah. Misalnya Enau, Kayu Manis, Trulek kayu, Pelatuk Jambul Jingga, Kambing Gunung, dan lainnya.
b. Penahan dan Penyaring Partikel dari udara
Daun yang berbulu dan berlekuk, seperti daun bunga matahari, mempunyai kemampuan tinggi menyerap partikel dari udara.
Jenis pohon berdaun lebar mampu mereduksi partikel dalam udara kota hingga 30%, sedangkan pohon berdaun jarum mampu mereduksi partikel dalam udara kota hingga 42%.
c. Penyerap dan penjerap partikel Timbel
Umasda (1989) mengklasifikasikan kemampuan jenis pohon dalam menyerap aprtikel timbal dari udara sbb:
1. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sangat baik: Jambu batu, Ketapang, dan Bungur
2. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap sedang: Mahoni, Mangga, Cemara gunung, Angsana
3. Jenis pohon dengan kemampuan menyerap rendah: Daun kupu-kupu, Kersen, KenangaKere payung, Karet munding, Kenari, Akasia, Dadap.
d. Penyerap dan penjerap Debu Semen
Jenis tanaman yang cocok untuk tujuan ini adalah Mahoni, Tanjung, Kenari, Meranti merah, Kere payung, dan Kayu Hitam (Irawati, 1990).
e. Peredam Kebisingan
Jenis tumbuhan yang efektif meredam suara ialah yang tajuknya tebal dengan daun yang rindang.
f. Menanggulangi Hujan Asam
Pohon dapat membantu mengatasi dampak hujan asam melalui proses fisiologis yang disebut GUTASI. Proses ini akan menghasilkan unsur alkalis seperti Ca, Na, K, dan Mg, serta senyawa organik seperti glutamin dan gula (Smith, 1981). Unsur alkalis ini akan menhgikat sulfat atau nitrat yang terdapat dalam air hujan.
g. Penyerap Karbon-monoksida
Hutan kota dapat menyerap gas CO hingga 2.2 ton/ha/tahun (Smith, 1981). Gas CO bersenyawa dengan O2 menjadi CO2, dan selanjutnya gas CO2 ini serap daun untuk fotosintesis.
h. Penyerap CO2 dan Penghasil O2
Umumnya tanaman C3 lebih responsif terhadap kenaikan konsentrasi CO2 dalam udara, dibandingkan dengan tanaman C4. Titik kompensasi CO2 tumbuhan C3 dapat mencapai 50-150 ppm.
i. Penahan Angin
Hutan kota mempunyai kemampuan mengurangi kecepatan aliran angin kencang hingga 75-80%. Persyaratan jenis pohon untuk keperluan ini adalah (1) memiliki dahan yang kuat, biasanya berat jenis kayunya > 0.4, (2) daunnya tidak mudah rontok oleh terpaan angin, (3) akarnya menghunjam kuat masuk ke dalam tanah, (4) mempunyai kerapatan yang cukup (50-60%).
j. Peredam Bau
Tanaman dapat menyerap bau busuk secara langsung, pepohonan mampu menahan gerakan angin yang mengalir dari sumber bau. Tanaman tertentu dapat mengeluarkan bau harum yang dapat menetralisir bau busuk; jenis tanaman ini seperti Cempaka dan Tanjung.
k. Mengurangi Penggenangan
l. Mengatasi Intrusi Air Laut
Jenis tanaman yang dipilih adalah tahan salinitas tinggi, evapo-transpirasi rendah, mempunyai kemampuan memperbesar infiltrasi dan perkolasi air hujan.
m. Produksi Terbatas
n. Ameliorasi Iklim
Daun mempunyai kemampuan memantulkan sinar infra merah sebesar 70%, dan visible light 6-12%. Cahaya hijau yang paling banyak dipantulkan daun (10-20%), sedangkan jingga dan merah paling sedikit dipantulkan daun (3-10%). Ultra violet yang dapat dipantulkan daun tidak lebih dari 3% (Larcher, 1980).
Suhu udara pada daerah berhutan lebih nyaman daaripada daerah yang tidak ditumbuhi oleh tanaman. Suhu udara yang dianggap nyaman untuk manusia di Indonesia adalah sekitar 25oC.
o. Pengelolaan Sampah
p. Konservasi Air Tanah
Besarnya intersepsi tajuk ditentukan oleh jenis tanaman, jarak tanam, kondisi angin, evaporasi, intensitas hujan, lamanya hujan, dan curah hujan. Sistem perakaran pohon dan seresah yang berubah menjadi bahan organik tanah akan memperbesar jumlah pori tanah, infiltrasi dan perkolasi air hujan.
q. Peredam Cahaya Silau
Keefektifan pohon dalam meredam dan melunakkan cahaya matahari tergantung pada ukuran dan kerapatannya. Jenis pohon dapat dipilih berdasarkan ketinggian maupun kerimbunan tajuknya.
r. Meningkatkan Keindahan
Tanaman dengan bentuk, warna dan tekstur tertentu dapat dipadukan dengan benda-benda buatan seperti bangunan gedung, jalan dan lainnya untuk mendapatkan komposisi tertentu. Warna daun, bunga, atau buah menjadi komponen yang kontras atau untuk memenuhi rancangan yang bergradasi lembut.
s. Sebagai Habitat Burung
Salah satu saywa liar yang dapat dikembangkan di wilayah perkotaan adalah burung. Beberapa manfaat dari satwa ini adalah (1) membantu mengendalikan serangga hama, (2) membantu penyerbukan bunga, (3) mempunyai nilai ekonomi tinggi, (4) memiliki suara yang khas, menimbulkan suasana yang menyenangkan, (5) atraksi rekreasi, (6) sumber plasma nutfah, (7) obyek pendidikan dan penelitian.
Beberapa jenis tumbuhan yang banyak difatangi burung adalah (1) Ficus spp., (2) dadap, (3) Dangdeur berbunga merah, (4) aren, dan (5) Bambu.
Demikianlah kira-kira manfaat penghijauan. (disarikan dari http://images.soemarno.multiply.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar